20 Mar 2011

Tautan Jiwa di Remang Petang

Waktu yang berlalu begitu cepat , mengantarkan aku hingga sedewasa ini.Meski hari demi hari kulalui seperti kemarin , seperti saat -saat aku belum bisa merasakan hangat mentari saat ini.Entah apa yang harus aku katakan tentang hidupku , tentang hari-hariku yang sungguh kelabu.Tak jarang ku mencoba menatap hari dengan berani , meski sebenarnya ada banyak hal yang membuat hatiku gelisah .Menghadapi hari-hari yang belum pasti.Terbelenggu dengan perasaan akan ke mana aku setelah ini.Aku sebenarnya takut . Takut akan banyak hal .Takut akan menjadi seperti apakah aku nanti .Meski semuanya ku biarkan mengalir begitu saja seperti hari-hari yang kemarin , aku tak bisa menipu diriku sendiri .Sungguh , seperti saat ini , ketika aku menuliskan catatan usang pada lembaran ini, aku hanya mencoba untuk berani menyambut matahari .Yang setiap saat setia membawaku tanpa pernah berhenti untuk sampai pada saat -saat aku nanti harus kembali .Mengantarkan aku pada saat -saat aku harus mempertanggungjawabkan hari-hari yang aku lalui.Di sini , di tempat yang aku terbelenggu dengan berbagai macam tipuan .Yang tak jarang menghempaskan aku pada jurang keputus asaan .Menghadapi diriku sendiri yang selalu terjatuh dan terjatuh .Yang seringkali terdampar dalam hari -hari kelabu karena kelemahanku menghadapi diriku sendiri.Sungguh , sepertinya tak ada yang patut untuk aku katakan lagi selain : aku mengharapkan doa dari semua yang sudi membaca untuk mendoakan aku agar aku bisa melangkah tanpa bimbang , menatap jauh ke depan , menyambut saat di mana akupun akan bertemu dengan cinta yang sejati . Di hari yang tak ada batas waktunya nanti.